Terlalu Lama Menyimpan Make Up Bisa Jadi Sumber Penyakit

Selasa, 10 Mei 2016 - 15:03 WIB
Terlalu Lama Menyimpan...
Terlalu Lama Menyimpan Make Up Bisa Jadi Sumber Penyakit
A A A
JAKARTA - Selain busana, make up merupakan elemen penting untuk menyempurnakan penampilan wanita. Tak heran jika banyak wanita yang gemar berbelanja make up. Namun, tak semua make up yang dibeli digunakan.

Akibatnya, banyak produk make up yang menumpuk dan memadati meja juga tas make up. Parahnya, hal ini bisa menjadi sumber penyakit. Dilansir dari Daily Mail, sebuah penelitian mengungkap, bahwa satu dari lima wanita menimbun make up lebih dari lima tahun dan berisiko terserang keracunan darah, infeksi urin hingga infeksi usus.

Sebesar 25% responden yang terlibat dalam penelitian London Metropolitan University ini, mengaku bahwa mereka menyimpan maskara selama satu tahun. Padahal, departemen kesehatan di London telah memberikan peringatan untuk mengganti maskara tiga bulan sekali.

Selain itu, 20% responden juga mengatakan bahwa mereka menyimpan pembersih wajah hingga satu tahun. Ini dua kali lebih lama dari yang direkomendasikan. Penelitian ini juga menemukan, 10% responden menggunakan lipstik yang telah berusia tiga tahun. Seharusnya, lipstik hanya digunakan satu tahun.

Parahnya, produk make up yang disimpan terlalu lama menyebabkan timbulnya bakteri yang mematikan. Dalam penelitian ini, peneliti memeriksa lima produk kosmetik, mulai dari perona pipi, alas bedak, dan lip gloss, yang telah disimpan bertahun-tahun. Hasilnya, produk tersebut menyimpan bakteri faecalis, salah satu virus yang menyebabkan meningitis.

Tak hanya bakteri faecalis, ditemukan juga penyebab bakteri vagina yang memicu infeksi dan luka usus, eubacterium. Ada juga staphylococcus epidermis pada produk make up yang kadaluarsa. Staphylococcus epidermis diketahui memicu resiten terhadap antibiotic dan pemicu utama terjadinya jerawat serta penyakit kulit lainnya.

"Kami merekomendasikan agar wanita mendengarkan teman mereka mengenai tren kecantikan terbaru dan sebelum membeli cobalah mengenakan sampel terlebih dulu. Jangan belanja impulsif. Jadi, ketika Anda tidak suka dengan produk itu, Anda tidak perlu membelinya. Berhematlah dan sayangi tubuh Anda," papar Chief Operating Officer, LiB Group, Katie Tillard.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0891 seconds (0.1#10.140)